Selamat datang di blog zakylinuxer.blogspot.com

Selamat datang di blog zakylinuxer.blogspot.com

Selamat datang di blog zakylinuxer.blogspot.com

Selamat datang di blog zakylinuxer.blogspot.com

Selamat datang di blog zakylinuxer.blogspot.com

Selamat datang di blog zakylinuxer.blogspot.com

Selamat datang di blog zakylinuxer.blogspot.com

Selamat datang di blog zakylinuxer.blogspot.com

Selamat datang di blog zakylinuxer.blogspot.com

Selamat datang di blog zakylinuxer.blogspot.com

Friday, December 10, 2010

Skrip2 Dasar Pembuatan Web dengan PHP

//Skrip Hit Counter ( Jumlah Pengunjung )


//Skrip Pembuatan Tanggal
"Januari","Februari","Maret","April","Mei","Juni","Juli","Agustus",
"September","Oktober","November","Desember");

$hari=array("Minggu","Senin","Selasa","Rabu","Kamis","Jum'at","Sabtu");

$angka=getdate();

$angbul=$angka[mon];

$anghar=$angka[wday];

$tgl=date("j");

$thn=date("Y");

print("$hari[$anghar], $tgl $bulan[$angbul] $thn");

?>

Sunday, November 14, 2010

Trouble Shooting WAN

Masalah Jaringan Wireless

Sebelum kita membahas masalah jaringan wireless, terlebih dahulu kita juga harus mengerti bagaimana proses terjadinya koneksi wireless clients kepada jaringan wireless. Hal ini sangat membantu sekali dalam kita melakukan troubleshooting wireless problems. For the english version, please check common wireless router problems here.
Pada artikel sebelumnya tentang cara melakukan troubleshooting jaringan, artikel ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari artikel tersebut, akan tetapi disini akan focus pada masalah jaringan wireless. Seiring semakin banyaknya pemakai wireless network ini, wireless problems sudah menjadi sesuatu yang sering dihadapi dan dipertanyakan.
Berikut adalah proses atau langkah terjadinya suatu koneksi wireless yang perlu difahami yang akan sangat membantu kita dalam menyelesaikan masalah jaringan wireless.
1.Proses scanning wireless access point (AP)
2.Memilih wireless access points
3.Proses authentikasi terhadap wireless AP yang dipilih
4.Proses koneksi terhadap wireless AP yang dipilih
5.Mendapatkan konfigurasi TCP/IP address
1. Scanning wireless AP
Computer berbasis XP atau Vista yang mempunyai wireless adapter active yang supports Wireless Auto Configuration, akan selalu melakukan scanning adanya wireless AP pada jangkauannya setiap 60 sec. Saat scanning, wireless adapter mengirim sederetan frame Probe Request. Sementara itu wireless AP yg ada pada jangkauan wireless adapter yg sedang melakukan scanning adanya wireless AP, juga mengirim frame Probe response yang memuat capabilitas wireless AP seperti speed yang disupport serta opsi2 security lainnya.
Kita menganggap komputer mengalami masalah jaringan wireless jika tidak mendapatkan satupun wireless AP dalam jangkauan roamingnya.
2. Memilih suatu wireless AP
Dari frame Probe Response yang diterima, wireless client memilih wireless AP dimana ia akan mencoba melakukan authentikasi dan koneksi. Wireless client menggunakan faktor2 berikut saat menentukan wireless AP yang mana yang harus dipilih:



Capabilitas wireless AP
Wireless AP memperkenalkancapabilitasnya didalam frame Probe response. Jika wireless clients tidak mendukung capabilitas yang diperkenalkan di dalam Probe response tersebut maka wireless client mengalami masalah jaringan wireless – tidak bisa memilih wireless AP. Misal wireless AP diactivekan security WPA2 sementara wireless clients tidak support WPA2 (wireless device 802.11b/gtidak support) maka wireless client tidak bisa memilih wireless AP tersebut. kita menganggapnya ada wireless problems.
Nama jaringan wireless (SSID) cocok dengan jaringan preferencenya
Windows XP wireless auto configuration memelihara daftar jaringan wireless yang kita pilih (preferred wireless network). jika nama wireless network SSID tidak cocok dengan yang ada dalam daftar nama2 SSID yang ada, maka default Windows tidak bisa terhubung ke wireless AP. Jika clients wireless menerima beberapa Probe response yang ada dalam daftar nama SSID, maka client wireless memilih menurut urutan tertinggi dalam daftar preferred SSID.
Jika nama2 wireless network SSID dari frame Probe response yang diterima tidak cocok dengan jaringan dalam daftar preference, Windows akan memunculkan pesan “One or more wireless networks are available” atau “Connect to a wireless network”. jika user mengklik pesan ini, maka user memilih koneksi ke jaringan wireless baru.
Kekuatan signal
Wireless clients adapter memilih wireless AP dengan signal terkuat dari daftar nama2 SSID yang ada yang paling tinggi dalam daftar preference wireless name.
3. Proses authenticasi terhadap wireless AP yang dipilih
Setelah memilih wireless AP yang akan dikoneksikan, proses selanjutnya adalah proses authentikasi. Jenis authentikasi tergantung capabilitas security wireless AP dan bagaimana client dikonfigure untuk melakukan authentikasi jaringan wireless.
Jika anda menambahkan wireless network dari tab Wireless network pada property wireless connection anda, maka by default adalah open system authentication dan kemudian IEEE 802.1X. Jika anda mengkoneksikan lewat dialog box Connect to Wireless Network atau Choose a wireless network, maka setting authentikasi ditentukan dari capabilitas frame Probe response wireless AP. Windows XP /Vista dapat menentukan dari frame probe response apakah menggunakan open system authentication tanpa encryption, opensystem authentication dengan inkripsi WEP, authentication WPA-PSK, ataupun authentication WPA2-PSK. Sering terjadi masalah jaringan wireless jika gagal melakukan proses authentikasi ini.
4. Proses koneksi terhadap wireless AP yang dipilih
Setelah selesai melakukan proses aythentication, wireless adapter dan wireless AP saling bertukar serangkaian pesan untuk membentuk suatu koneksi.


5. Mendapatkan konfigurasi TCP/IP
Setelah koneksi terbentuk, wireless client dapat memulai mengirim frame wireless yang mengandung paket TCP/IP. Jika wireless clients dikonfigurasi untuk menerima IP address automatis, maka ia akan menggunakan DHCP untuk request suatu konfigurasi IP address. umumnya wireless AP mempunyai layanan DHCP server untuk menjawab request wireless clients untuk konfigurasi IP.
Dengan memahami ke lima proses diatas, akan memudahkan kita dalam melakukan troublehooting masalah jaringan wireless.
Masalah umum wireless problems – masalah konektivitas
Paling banyak dalam masalah jaringan wireless adalah sebagai berikut:
Tidak berhasil melakukan koneksi wireless
Koneksi yang intermittent
Kedua hal inilah yang paling banyak kita jumpai dalam hal wireless problems.
Tidak berhasil melakukan koneksi wireless
Yang paling banyak dalam masalah jaringan wireless adalah tidak berhasilnya melakukan koneksi ke jaringan wireless, dari proses scanning sampai mendapatkan IP address. Alasan yang paling banyak dengan wireless problems ini adalah sebagai berikut:
Konfigurasi yang tidak klop / tidak matching
Wireless auto configuration di enable sementara tool wireless configuration bawaan dari vendor juga di install
Wireless AP dikonfigurasi dengan filter MAC
Sumber sinyal interferensi
Sumber sinyal attenuasi / pelemahan
Konfigurasi yang tidak matching
Beberapa property yang berbeda dari wireless connection haruslah matching antara wireless AP dan wireless clients sebelum berhasil terbentuknya koneksi. Beberapa masalah jaringan wireless yang menyebabkan tidak matching adalah berikut:



Technology 802.11 yang tidak matching
Ada 3 standard wireless 802.11 yang berbeda saat ini yaitu 802.11b; 802.11g; dan 802.11a. sementara satu lagi masih dalam draft walau sudah mulai booming yaitu draft 2.0 802.11n. Walau banyak sudah pabrikan yang memproduksi teknologi yang bisa support beberapa standard dalam satu kemasan, bisa saja terjadi ke tidak cocokan dalam teknologi ini. Misalkan wireless AP dengan standard 802.11a tidak akan bisa terhubung dengan wireless clients dengan standard 802.11b/g. Akibatnya wireless problems akan terjadi.
Methoda authentikasi yang tidak matching
Wireless problems jenis ini yang paling banyak terjadi. Wireless client tidak berhasil melakukan authentikasi jika antara wireless AP dan wireless clients tidak klop. Method authentikasi pada jaringan wireless rumahan meliputi open system, shared key, WPA-PSK, and WPA2-PSK. Verifikasi terlebih dahulu method authentikasi yang dikonfigurasikan pada wireless AP, dan sesuaikan pada setting yang ada pada wireless client.
Kunci WEP yang tidak matching
Jika menggunakan authenkasi WEP pada standard device 802.11b/g/n dan menspesifikasikan kunci WEP, adalah sangat mungkin terjadi kesalahan pengetikan atau salah eja. Hal ini akan mengakibatkan wireless problems karena kunci WEP tidak matching. Ketidak sesuaian interpretasi antara wireless AP dan wireless client ini bakal menghalangi terjadinya komunikasi – yang akibatnya tidak terbentuk koneksi. Hal ini sering kita jumpai computer kita hanya mendapatkan IP address APIPA dan menampilkan status “Limited or no connectivity” pada wireless connection. Kita pun menganggapnya ada masalah jaringan wireless.
Method konfigurasi kunci WEP tergantung pada versi Windows pada wireless client.
Pada Windows XP tanpa di install service pack, anda harus mengetikkan kunci WEP pada kolom Network Key, spesifikasikan format pada kunci WEP (baik character ASCII maupun Hexa), spesifikasikan juga panjang kuncinya (40bit atau 104 bit pada kolom Key length).
Untuk Windows XP dengan SP1/SP2, anda harus menspesifikasikan key WEP dua kali padaNetwork Key dan Confirm Network Key. Format panjang key tidak perlu karena akan ditentukan secara automatis menurut kunci yang diketikkan. Untuk Windows dengan SP2 anda harus memilih WEP pada Data Encryption.
Jika anda menggunakan Wireless Network Setup Wizard dalam Windows XP SP2, semua devices yg support Windows Connect Now secara automatic dikonfigure dengan WEP key yang sama.




WEP Key index tidak match
WEP Key index adalah suatu nomor yang menspesifikasikan WEP key yang mana yang akan dipakai untuk encryption frame wireless. Anda bisa menggunakan sampai 4 WEP keys yang berbeda. Dalam prakteknya hanya ada satu key index yang dipakai, yang sama dengan kemungkinan WEP key pertama. Wireless AP dan wireless client keduanya harus dikonfigurasi mengunakan kemungkinan WEP key pertama. Jika tidak, maka terjadi masalah jaringan wireless, tidak terjadi koneksi.
Menspesifikasikan kemungkinan pertama WEP key tergantung bagaimana wireless client dan wireless AP memulai penomoran ke empat kemungkinan WEP key. Misal bisa saja penomoran dimulai dari 1 (1 ~4) atau dimulai dari 0 (0~3). Pilih kemunkinan pertama WEP key. Misal, Windows XP tanpa service pack memulai penomoran dengan 0, sementara pada Windows SP1/SP2 memulai pada nomor 1.
Tidak match WPA-PSK atau WPA2-PSK
Jika anda memakai authentikasi WPA-PSK atau WPA2-PSK, anda harus melakukan konfigurasi nilai preshared key pada kolom Network key dan Confirm network key. Pastikan kedua wireless client dan wireless AP mempunyai nilai preshared key yang sama. Untuk WPA anda harus memilih TKIP pada Data encryption dan WPA-PSK pada Network Authentication. Untuk WPA2 dengan Windows XP2, harus memilih AES pada Data Encryption dan WPA2-PSK padaNetwork Authentication.
Jika anda menggunakan Wireless Network Setup Wizard dalam Windows XP SP2, semua devices yang support Windows Connect Now secara automatis dikonfigure dengan nilai WPA preshared key yang sama. Wireless Network Setup Wizard tidak support configurasi dari nilai WPA2 preshared key.
Wireless auto configuration di enable sementara tool wireless configuration fihak ketiga juga di install
Windows XP Wireless Auto Configuration memberikan support integrasi pada wireless networking dan membantu mengautomasi konfigurasi wireless. Wireless network adapters menyediakan suatu tool wireless network configuration. Jika adapter tersebut support Wireless Auto Configuration, maka anda tidak memerlukan lagi software tool dari vendor adapter tersebut. Untuk mengetahui apakah wireless adapter anda support Wireless Auto Configuration, klik kanan wireless connection dalam folder the Network Connections dan pilih property. Jika ada tab Wireless Networks maka wireless network adapter anda support Wireless Auto Configuration. Untuk menghindari konflik yang bisa membuat masalah jaringan wireless, maka tidak usah di install tool dari vendor ini.
Karena seringnya terjadi wireless problems saat konfigurasi dan koneksi jika Wireless Auto Configuration di-enabled dan wireless network configuration tool juga di install. Karena dalam hal ini kedua Wireless Auto Configuration dan wireless network configuration tool bisa saja mengirim setting kepada wireless network adapter, akibatnya adalah konfigurasi yang tidak matching – anda akan mengalami masalah jaringan wireless.
Makanya untuk menghindari wireless problems, masalah jaringan wireless nantinya – gunakan salah satu saja baik Wireless Auto Configuration atau wireless network configuration tool, jangan keduanya.
Misal saja wireless adapter anda mempunyai tool yang bisa anda gunakan, sementara tidak support Wireless Auto Configuration, maka disable saja Wireless Auto Configuration dan gunakan wireless network configuration tool.
Bagaimana disable Wireless Auto Configuration? Pada Wireless Networks tab pada property wireless connection dalam Network Connections, hilangkan contrengan Use Windows to configure my wireless network settings.
Jika anda memutuskan untuk menggunakan wireless network configuration tool bawaan dari vendor, untuk keperluan setting jangan lagi menggunakan Wireless Networks tab, gunakan tool ini untuk setting seperti wireless network name (SSID), authentikasi dan encryption.
Jika menggunakan Wireless Auto Configuration, maka remove saja program bawaan dari vendor dari Control Panel-Add or Remove Programs ataupun dari Uninstall program tersebut.
Wireless AP dikonfigurasi dengan fileter MAC
Wireless AP memungkinkan kita menspesifikasikan address MAC (media access control – atau lazim disebut juga address physical atau address hardware) tertentu saja yg bisa mengirim frame kepada wireless AP. Fitur ini disebut sebagai MAC address filtering yg dirancang untuk memberikan layer keamanan extra pada jaringan wireless. Akan tetapi hacker bisa saja dengan mudah menghalangi keamanan exta ini dengan cara menangkap frame yang dikirim dari dan ke wireless client yang diijinkan dan me-reprogram wireless adapter dirinya untuk menggunakan valid MAC address dalam daftar wireless AP.
Jika wireless adapter tidak terdaftar dalam MAC address list pada wireless AP, maka anda mengalami wireless problems – clients tidak bisa akses ke wireless AP. Jadi pastikan wireless clients terdaftar dalam list MAC address yang dibolehkan access ke wireless AP.
Sumber Interferensi Signal
Standard 802.11b/g bekerja pada frequency 2.4 GHz yang sama dipakai pada perangkat wireless lainnya seperti cordless phone, microwave, perangkat keamanan dan monitoring rumah, dan juga camera video wireless. Sumber interferensi ini sangat mengganggu yang bisa mengakibatkan wireless problems dimana client wi-fi komputer tidak bisa koneksi ke wireless AP.
Untuk memstikannya, matikan sementara sumber interferensi ini atau pindahkan wireless client dan wireless AP jauhan dari sumber interferensi ini, dan lihat apakah ada perubahan atau masih ada masalah jaringan wireless.
Sumber Pelemahan / Attenuasi Signal
Sumber pelemah / penghalang signal seperti dinding, atap, lapisan metal antara wireless clients dan wireless AP dapat menyebabkan gangguan signal wireless, atau hilangnya kekuatan signal. Pada beberapa kasus bahkan kehilangan signyal sama sekali yang menyebabkan masalah jaringan wireless – tidak bisa terhubung sama sekali.
Lihat juga artikel pertimbangan dalam instalasi wireless.
Koneksi Yang Intermittent
Dalam beberapa kasus, banyak terjadi masalah jaringan wireless dimana awalnya mendapatkan signal kuat dan tiba-2 terputus tanpa interfensi si user. Paling banyak masalah jarigan wireless ini disebabkan oleh berikut ini:


Authentikasi 802.1X di enable pada wireless client sementara pada wireless AP tidak
Duplikat Nama jaringan wireless (SSID)
Sumber interferensi
Sumber attenuasi / pelemahan
Virus komputer
Kerusakan perangkat atau driver yang kadaluarsa / outdated
802.1X Authentication di Enabled pada Wireless Client dan tidak pada Wireless AP
802.1X authentication secara default adalah enable pada semua koneksi wireless maupun wired. Pada Windows XP SP1, Microsoft mengubah proses authentikasi untuk jaringan wireless. Jika 802.1X authentication di enable dan proses authentikasi tidak selesai sempurna, maka koneksi akan putus. Hal ini biasanya terjadi 3 menit setelah koneksi terbentuk menggunakan system authentikasi terbuka.
Untuk memperbaiki hal ini pada Windows XP SP1, lakukan berikut ini:
1.Klik Start => Settings kemudian klik Network Connections.
2.Pada Network Connections, klik kanna wireless connection dan kemudian klik Properties.
3.Klik Wireless Networks tab => dibawah Preferred networks klik wireless network name anda, dan kemudian klik Properties.
4.Klik tab Authentication, kemudian kosongkan contrengan Enable IEEE 802.1x authentication for this network.
5.Klik OK dua kali untuk menerima perubahannya.
Prosedur ini umumnya tidak diperlukan pada komputer yang jalan pada Windows XP tanpa Service pack atau Windows XP dengan SP2. Akan tetapi perlu juga mematikan 802.1X authentication di disable jika menggunakan open system authentication. Prosedur diatas juga berlaku untuk Windows XP SP2.
Untuk Windows XP tanpa SP, lakukan berikut ini:
1.Klik Start => Settings kemudian klik Network Connections.
2.Pada Network Connections, klik kanan wireless connection anda dan kemudian klikProperties.
3.Klik Authentication tab, kemudian kosongkan contrengan Enable network access control using IEEE 802.1x
4.Klik OK untuk menyimpannya.
Duplikat Nama Jaringan Wireless
Salah satu alasan koneksi yang intermittent adalah nama jaringan wireless duplikat dengan jaringan wireless lainnya didalam jangkauan wireless clients. Misalkan, dalam kampus yang berdekatan terdapat dua jaringan wireless dengan nama SSID yang sama yang saling overlap. Dalam hal ini semua wireless AP yang memperkenalkan diri dengan nama SSID yang sama dianggap berasal dari satu jaringan wireless yang sama. Wireless client dari wireless AP anda bisa saja mengambil jaringan wireless AP yang lain dengan nama SSID yang sama tadi. Jika wireless client anda tidak di configure menurut method authentikasi dan key dari jaringan wireless yang lain, maka anda akan mengalami masalah jaringan wireless yang intermittend sampai wireless client anda kembali memilih wireless AP anda kembali.
Kebanyakan kasus nama duplikat dari jaringan wireless ini adalah cara setup jaringan wireless AP dengan setting default tanpa mengubah nama SSID nya. Makanya pastikan selalu mengubah nama default dari pabrik agar tidak terjadi kemungkinan nama SSID yang sama dengan jaringan wireless lain yang tidak mengubah default namenya.
Untuk memastikan duplicat nama jaringan yang sama, matikan dulu wireless AP anda dan periksa apakah wireless client masih menerima SSID yang sama juga dengan nama jaringan SSID dari wireless AP anda. Untuk menghindari masalah jaringan wireless anda, configure wireless AP anda dengan nama SSID yang unik.
Sumber Sinyal Interferensi
Seperti halnya sinyal interferensi yang bisa menyebabkan masalah jaringan wireless – kurangnya konektifitas, sinyal ini juga bisa menyebabkan koneksi yang intermittent. Perangkat seperti microwave oven, cordless phone, system keamanan dan monitoring rumah, dapat menjadi sumber interferensi yang membuat masalah jaringan wireless.
Untuk memastikan, coba uji dengan mematikan sementara sumber2 sinyal interferensi tersebut dan lihat apa ada perubahan atau tidak.
Sumber pelemahan sinyal
Sumber pelemahan signal disamping bisa mengurangi kekuatan sinyal koneksi, dia bisa juga menyebabkan masalah jaringan wireless – koneksi yang intermittent. Anda perlu memperhatikan korelasi terjadinya intermittent dengan sumber pelemahan sinyal ini. Misal saja ada terjadinya intermittent saat ada seseorang yang sedang membuka pintu garasi yg terbuat dari metal.
Computer Viruses
Beberapa virus komputer diketahui bisa menyebabkan masalah jaringan wireless – terjadinya koneksi yang intermittent. Pastikan bahwa computer anda dilengkapi dengan antivirus misal McAfee, Norton, atau BitDefender dan diupdate selalu.
Kerusakan hardware atau software driver yang outdated

Tuesday, October 5, 2010

Teknik Bundling Program PHP dalam CD

Sumber : http://romisatriawahono.net/2007/06/08/teknik-bundling-program-php-dalam-cd/
by Romi Satria Wahono

“Mas Romi, saya sedang mengembangkan program dan sistem berbasis web dengan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL. Customer menginginkan laporan progress pengembangan secara periodik termasuk live-system yang dibundle dalam bentuk CD yang bisa berjalan secara otomatis. Bagaimana cara membundling program PHP dalam CD?” (Nisa – Rawamangun)

Banyak pertanyaan senada ke saya yang intinya menanyakan teknik untuk membundling dan menjalankan program, situs web ataupun sistem berbasis Apache/MySQL/PHP dalam CD. Ini sangat bermanfaat untuk pengembang sistem yang perlu memberikan demo dan progress report ke customer, juga bagi pengembang multimedia pembelajaran baik untuk mengikuti lomba atau memang untuk dikopikan ke siswa. Sebenarnya solusinya banyak sekali, dari yang sangat mudah (tinggal masukin data-data ke folder yang ditunjuk dan burn CD) sampai yang sangat sulit (buat script sendiri, edit di berbagai tempat, dsb). Saya sempat membundling CD IlmuKomputer.Com dengan menggunakan berbagai software, sampai akhirnya saya ketemu dengan seorang gok1l bernama Luri Darmawan yang membuatkan aplikasi khusus bernama dingklik untuk IlmuKomputer.Com ;)

Kembali ke permasalahan, saya mencoba mengkompilasi beberapa solusi, layanan, dan software yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah bundling program PHP dalam CD. Saya memberikan juga penilaian yang mungkin agak subyektif, berdasarkan fitur, kemudahan pemakaian dan kemudahan didapatkan. Sebagai kesimpulan sementara, yang lumayan menarik untuk menjadi solusi bundling program PHP dalam CD adalah: Portablewebap, Server2Go, EasyPhp, Uniserver. Saya akan update secara kontinyu sesuai dengan perkembangan yang ada.

MICROWEB
Nilai:7/10 | Platform:Windows | Lisensi:Shareware
Software yang saya gunakan untuk CD IlmuKomputer.Com generasi awal (tahun 2003). Caranya gampang sekali, tinggal download softwarenya, kopikan file program (situs) kita serta file (raw) database mysql (folder data). Manual yang disediakan juga cukup mudah dipahami. Buat file AUTORUN.INF yang menjalankan aplikasi MicroWeb. Terakhir burning seluruh file dalam CD. Jeng, jeng, jeng ! … jadi deh aplikasi kita live on CD :) Sayangnya untuk mendapatkan versi lengkap dari Microweb kita harus mengeluarkan dana $$299.

UNISERVER
Nilai:7/10 | Platform:Windows | Lisensi:GPL
Uniserver juga termasuk gampang. Caranya mirip dengan Microweb. Ini karena memang Uniserver adalah aplikasi yang mengintegrasikan Apache/MySQL/PHP seperti juga XAMPP atau AppServ. Bedanya adalah Uniserver tidak perlu instalasi, cukup jalankan saja file Server_Start.bat maka semua server dan web browser otomatis jalan. Seluruh file yang ada di Uniserver bisa dipindahkan di berbagai media, termasuk USB flash, hardisk eksternal, dan tentu saja CD/DVD. Di Windows, cukup tambahkan file AUTORUN.INF untuk membuat dia running otomatis.

PORTABLEWEBAP
Nilai:9/10 | Platform:Windows | Lisensi:Freeware
Termasuk aplikasi yang cukup terkenal untuk menangani program PHP dalam storage, termasuk CD dan USB flash. Freeware satu ini bisa jadi satu alternatif untuk kita, disamping konfigurasinya mudah, ringan, dokumentasinya lengkap dan juga relatif codenya bersih (tidak terlalu banyak bug).

SERVER2GO
Fitur:8/10 | Platform:Windows | Lisensi:Freeware
Termasuk aplikasi WAMP seperti juga Uniserver, XAMPP atau Appserv. Versi MacOS dan Linux sedang dikembangkan.

AMPONCD
Nilai:7/10 | Platform:Windows | Lisensi:GPL
Perl Script yang menjalankan Apache/MySQL/PHP secara otomatis. Masukan file program PHP ke direktori \htdocs sedangkan file database (raw) ke \database. Burning ke CD dan jalankan.

EASYPHP
Nilai: 7/10 | Platform:Windows | Lisensi:Freeware
Aplikasi yang memuat Apache/PHP/MySQL. Bisa berjalan dengan baik di berbagai storage baik CD maupun USB Flash. Sayangnya sebagian informasinya dalam bahasa perancis.

STUNNIX
Nilai:6/10 | Platform:Windows/MacOSX/Linux | Lisensi:Commercial
Termasuk yang cukup matang secara fitur, sayangnya kita harus merogoh kocek yang cukup dalam untuk bisa memanfaatkan aplikasi ini. $239 untuk single license dan $789 untuk unlimited license. Keunggulannya adalah crossplatform.

DWEBPRO
Nilai:7/10 | Platform:Windows | Lisensi:Commercial and Non-Commercial
Aplikasi khusus untuk demo dan catalog CD yang mendukung berbagai bahasa pemrograman: PHP, Perl, Python, Ruby, Rebol, Delphi, ASP.Net, JSP/Servlet, Zope, Coldfusion, EXE/CGI/ISAPI.

MOZPHP
Fitur:6/10 | Platform:Windows/Linux | Lisensi:GPL
Sedikit repot instalasinya, minim fitur, tapi yang pasti bisa jalan di berbagai platform.

SCRIPTVIEWER
Fitur:6/10 | Platform:Windows | Lisensi:Freeware
Ringan, kecil dan Freeware. Tapi masalahnya fiturnya minim, seperti MOZPHP ;)

CDSITE
Fitur:6/10 | Platform:Windows | Lisensi:GPL
Fitur relatif lebih banyak daripada MOZPHP dan SCRIPTVIEWER. Dapat menjalankan secara otomatis Apache/PHP/Zend Optimizer/MySQL/WinCron. Perlu sedikit energi untuk konfigurasi.

Monday, September 20, 2010

Membuat Fitur Web Sesuaikan Thema....!!!

1. Sistem Informasi Perpustakaan

Sistem informasi perpustakaan ini adalah sebuah aplikasi yang dapat digunakan untuk mengolah sirkulasi data dalam suatu perpustakaan. Aplikasi ini telah dilengkapi fitur yang dapat memudahkan proses peminjaman, pengembalian, dan pengelolaan koleksi buku. Aplikasi ini juga dapat menyajikan report atau laporan yang dapat dimanfaatkan oleh pihak pengelola perpustakaan.

Aplikasi ini merupakan aplikasi perpustakaan sederhana yang dibuat menggunakan script pemrograman PHP dan basis data MySQL. Pada aplikasi ini telah dilengkapi manajemen olah data guru, siswa, buku, serta dilengkapi proses peminjaman dan pengembalian buku.


Fitur aplikasi server:
• Input Data Utama
Penginputan data utama ini meliputi input data guru, data siswa, data pengunjung, dan data buku.
• Transaksi Peminjaman dan Pengembalian *
Ini merupakan fitur utama dalam aplikasi ini. Kelebihan dari fitur ini adalah proses pemijaman atau pengembalian bisa dilakukan dengan sangat mudah karena aplikasi ini sudah didukung dengan alat Barcode.
• Pengaturan Standart Lama Peminjaman
Fitur ini berfungsi untuk mengatur berapa lama maksimal seorang siswa boleh meminjam buku.
• Pengaturan Standart Denda
Fitur ini berfungsi untuk mengatur besarnya denda yang dibebankan kepada siswa akibat keterlambatan dalam pengembalian buku.
• Cek Status Peminjaman
Fitur ini berfungsi untuk melihat siapa saja yang masih dalam status meminjam buku.
• Diagram Statistik
Fitur ini berfungsi untuk menampilkan statistik koleksi buku, jumlah pengunjung, dan jumlah peminjaman buku yang disajikan dalam bentuk diagram.
• Pencarian Koleksi Buku
Fitur ini dapat digunakan petugas untuk melakukan pencarian koleksi buku berdasarkan kata kunci.
• Cetak Kartu Anggota Perpustakaan
Fitur ini berfungsi untuk mencetak kartu anggota perpustakaan siswa dan guru. Kartu anggota ini disesuaikan ukurannya seperti ID Card dan terdapat label barcode untuk memudahkan siswa maupun guru saat proses peminjaman dan pengembalian buku.


• Cetak Label Buku (barcode) *
Fitur ini berfungsi untuk mencetak label buku sehingga buku akan lebih mudah diidentifikasi dan juga memudahkan dalam proses peminjaman dan pengembalian buku
• Laporan
Petugas dapat mencetak laporan data buku, laporan peminjaman, dan laporan keadaan buku yang dapat dipergunakan untuk kepentingan evaluasi perpustakaan maupun kepentingan lainnya.
Fitur aplikasi client:
• Input Data Pengunjung *
Fitur yang berfungsi untuk mencatat data pengunjung.
• Pencarian Koleksi Buku *
Fitur ini berfungsi untuk membantu pengunjung dalam menemukan informasi sebuah buku yang ada di perpustakaan.
• Diagram Statistik *
Fitur ini memberikan informasi kepada pengunjung tentang statistik data jumlah koleksi buku, data jumlah peminjaman, dan data jumlah pengunjung.





2. Web Sekolah

Web Sekolah adalah salah satu produk dari Jogjalab yang didedikasikan khusus untuk institusi pendidikan. Website ini dilengkapi dengan modul-modul yang dapat mendukung pembangunan maupun pengembangan sistem informasi IT di institusi pendidikan anda. Modul-modul di website ini sangat mudah digunakan sehingga dapat memudahkan user untuk memperoleh semua informasi di website ini.

MODUL-MODUL:
1. MODUL STATIS
Modul ini adalah modul-modul yang bersifat statis atau jarang dilakukan perubahan, namun pihak administrator masih dapat melakukan update terhadap isi content di dalam modul-modul ini.
1. Profil Sekolah
Berisi data-data yang menginformasikan kepada pengunjung seputar informasi sekolah yang meliputi Sejarah Sekolah, Kata Pengantar, dan Visi dan Misi Sekolah.
2. Fasilitas Sekolah
Berisi data-data tentang fasilitas-fasilitas yang terdapat pada sekolah yang bersangkutan. Menu ini meliputi informasi tentang Kegiatan Belajar Mengajar, Kegiatan Siswa, Denah Sekolah, dan Peta Sekolah.


3. Personalia Sekolah
Menu ini meliputi informasi tentang Struktur Organisasi, Data Kepala Sekolah, Data Komite Sekolah, Daftar Staff Mengajar, dan Daftar Siswa.
4. Kesiswaan
Menu kesiswaan ini berisi informasi Registrasi, Administrasi, Ekstrakurikuler, OSIS, Bimbingan Konseling, Prestasi Siswa, dan Tata Tertib Siswa.


2. MODUL DINAMIS
1. Update Data Siswa
Update data siswa adalah fasilitas yang dapat digunakan admin untuk mengolah data siswa. Melalui fitur ini pihak sekolah secara tidak langsung mendorong para siswa untuk turut serta dan lebih aktif dalam proses belajar secara online melalui website ini.
2. Update Data Guru
Update data guru adalah fasilitas yang digunakan untuk mengolah data guru baik menambahkan, mengubah, maupun menghapus data guru.



3. Upload dan Download Materi
Fasilitas ini sangat efektif sekali dalam mendukung proses belajar mengajar yang biasa dilakukan di dalam kelas, karena fitur ini memberikan fasilitas kepada pihak pengajar untuk dapat mengupload materi-materi yang telah diajarkan di dalam kelas dan melalui siswa-area memungkinkan para siswa untuk mendownload file-file yang telah diupload tersebut sebagai tambahan referensi belajar.
4. Artikel
Fitur ini digunakan untuk mengolah data artikel sehingga dapat dibaca dan memberikan informasi baru bagi para pembaca / pengunjung.
5. Pengumuman
Fitur ini digunakan untuk mengolah informasi-informasi yang berupa pemberitahuan atau undangan sebuah event yang ditujukan kepada pihak sekolah dan kepada masyarakat luar pada umumnya.
6. Jadwal Pelajaran
Fasilitas ini digunakan untuk mengolah dan mengatur jadwal pelajaran. Dengan adanya fasilitas ini diharapkan para siswa bisa memperoleh informasi mengenai jadwal pelajaran yang sedang berlangsung malului web sekolah secara cepat.


7. Kalender Akademik
Kalender akademik digunakan untuk mencatat dan menginformasikan kegiatan-kegiatan akademik seperti kegiatan penerimaan siswa baru, ujian akhir, libur sekolah, dan lain-lain.
8. Prestasi Siswa
Prestasi siswa merupakan fasilitas untuk mengolah data-data prestasi yang pernah diraih oleh siswa-siswi sehingga data prestasi siswa dapat disimpan secara kolektif dan dapat dengan mudah diinformasikan ke pengunjung atau pembaca.
9. Galeri Foto
Secara umum fasilitas ini berfungsi untuk mengatur dan menyimpan foto-foto yang menjadi salah satu dokumen sekolah.
10. Jajak Pendapat
Fasilitas ini digunakan untuk mengumpulkan pendapat-pendapat dan meningkatkan respon positif pengunjung terhadap sekolah.
11. Buku Tamu
Buku tamu ini digunakan untuk menampung data pengunjung beserta komentarnya.





3. SMS Gateway Sekolah

SMS Gateway Sekolah adalah salah satu produk dari Jogjalab yang bertujuan untuk mengembangkan mutu dan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah SMA dan keterlibatan orang tua/ wali murid dalam mengikuti perkembangan dan potensi anak-anaknya di sekolah.

FITUR UTAMA
1. Kirim SMS, SMS Masuk, SMS Keluar
2. Cek Nilai Tugas, Ulangan, MID, dan UA Melalui SMS
3. Cek Hasil Presensi Melalui SMS
4. Cek Status Pembayaran SPP Melalui SMS
5. Cek Jadwal Pelajaran Melalui SMS
6. Kirim Pengumuman Pergroup, Perkelas
FITUR APLIKASI
1. Update Data Siswa
2. Update Data Guru
3. Update Data Kelas
4. Update Data Ruang
5. Update Data Mata Pelajaran
6. Mengolah Jadwal Pelajaran
7. Mengolah Data Nilai Siswa
8. Mengolah Data Presensi Siswa
9. Mengolah Data SPP Siswa
10. Update Data Pengumuman

4. Aplikasi Penerimaan Mahasiswa Baru Online

Aplikasi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Online ini dibuat menggunakan script pemrograman PHP dan basis data MySQL. Pada aplikasi ini telah dilengkapi fitur pendaftaran, update data calon mahasiswa baru, update status administrasi, update nilai ujian, cetak daftar peserta ujian, dan cetak hasil ujian. Aplikasi ini juga mempunyai fitur untuk mengexport data peserta ujian dan hasil ujian ke dalam file excel.


5. Aplikasi Ujian Online

Aplikasi ujian online ini adalah aplikasi yang dapat digunakan untuk mengerjakan ujian atau tes secara online oleh mahasiswa. Adapun fitur-fitur di dalamnya antara lain :
user admin : mengaktifkan session ujian, update data matakuliah, assign dosen matakuliah, update data mahasiswa, update kartu rencana pendidikan mahasiswa, update data dosen, update data informasi, update bukutamu.
user dosen : update data soal, memonitor nilai mahasiswa, dll.
user mahasiswa : memulai ujian, melihat daftar nilai, update password.


6. Aplikasi Penerimaan Siswa Baru Sederhana

Aplikasi ini merupakan aplikasi penerimaan siswa baru (PSB) sederhana yang dibuat menggunakan script pemrograman PHP dan basis data MySQL. Pada aplikasi ini telah dilengkapi fitur pendaftaran, olah data dan monitoring, serta fitur untuk mencetak data calon siswa.





7. Sistem Informasi Digital Collection

Sistem informasi digital collection adalah sebuah sistem yang berfungsi sebagai media pengolahan dan penyimpanan file-file elektronik. File-file tersebut dapat disusun berdasarkan kategori yang sebelumnya dapat kita buat sendiri. Di dalamnya terdapat beberapa fitur antara lain entry, advance search, upload, dan download.


8. Digital Library

Aplikasi Digital Library ini merupakan aplikasi berbasis web yang berfungsi sebagai media pengelola (Knowledge Management) dan berbagi ilmu pengetahuan (Sharing Knowledge). User bisa menginputkan semua literatur ilmu pengetahuan dalam bentuk artikel dan file. Disamping itu user juga dapat mempelajari dan mendownload semua koleksi pustaka yang ada.


9. SIM Pembuatan SKCK Online

SIM Pembuatan SKCK Online adalah sebuah sistem informasi untuk membantu proses pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian yang dapat dilakukan secara online atau melalui website. Aplikasi ini dibangun berdasarkan analisa yang diperoleh dari sebuah Kepolisian Kota Besar (Poltabes).

Friday, August 13, 2010

Membuat Website di Linux

Menginstall LAMPP ( Linux, Apache, Mysql dan PHP )

1.Masuk ke super user
$ sudo su
password :
#
2.Cari file xampp-linux-1.7.3a.tar.gz
# ls
# cd /home/user/Desktop
3. Ekstrak dan install lampp di direktory /opt
# tar xvfz xampp-linux-1.7.2.tar.gz -C/opt
4. Aktifkan service lampp
# /opt/lampp/lampp start
5. Buka browser ( mozilla firefox ), ketik di URL :
http://localhost
Buka phpmyadmin ( membuat database GUI )
http://localhost/phpmyadmin
6. Setting password lampp
# /opt/lampp/lampp security
7. Aktifkan lampp via teks dan GUI ( cara ke 2 )
# /opt/lampp/share/xampp-control-panel/xampp-control-panel

NB : Konfigurasi File (php.ini) /opt/lampp/etc
Loading Konfigurasi File /opt/lampp/etc/php.ini
Server Root /opt/lampp
DOCUMENT_ROOT /opt/lampp/htdocs
error_log/ opt/lampp/logs/php_error_log

Friday, July 9, 2010

Aktivitas dalam MOODLE

Penjelasan Fitur - Fitur Produk Moodle ( Modular Object Oriented Development Learning Environment ) :

1. Assignment (tugas) misalnya essay, laporan yang bisa dikirimkan melalui HTML format, maupun file format seperti image, video, audio, word document, powerpoint presentation, spreadsheet
2. Chat – setiap peserta dapat melakukan diskusi secara real-time via web
3. Choice - teacher memberikan beberapa pertanyaan dan menyediakan berberapa pilihan jawaban yang dapat digunakan sebagai polling untuk merangsang daya pikir terhadap sebuah topic, misalnya membiarkan sebuah kelas untuk menentukan (vote) arah dari course
4. Database Activity – pada kegiatan ini teacher atau student bisa melihat database pada topik apapun
5. Forum – setiap peserta dapat melakukan diskusi namun tidak secara real-time yang mana peserta diskusi juga dapat menerima salinan posting di email mereka
6. Glossary – Pada aktivitas ini peserta bisa membuat kumpulan istilah-istilah dari suatu topik
7. Lesson – Ini adalah aktivitas mengajar online di mana teacher bisa memasukkan konten pembelajaran mereka
8. Quiz – Teacher bisa mendesain kuis yang terdiri dari sekumpulan soal yang bisa diikuti oleh student. Fitur ini juga bisa dimanfaatkan untuk On-line Examination
9. SCORM/AICC Package – Digunakan untuk mengupload file SCORM. File ini merupakan sebuah package yang digunakan untuk membuat paket pembelajaran elektronik. Contoh aplikasi yang bisa membuat package file ini adalah Adobe Captivate
10. Surveys – Digunakan sebagai angket untuk perbaikan kegiatan pembelajaran di masa datang
11. Wiki - digunakan untuk membuat suatu tulisan yang bisa diedit oleh komunitas sebagai salah satu konsep dari collaborative learning

Wednesday, June 2, 2010

Software di LInux

1. Design web pake NVU ( mirip dreamweaver ), Kompozer, Quanta, bluefish
2. Membaca file di Windows pke Explore2fs
3. Remote desktop pake italc ( italc-master untuk PC server, italc-client untuk PC client dan libitalc untuk library / ketergantungan paket )

Thursday, May 6, 2010

Belajar Moodle

Untuk guru dan siswa yang ingin berinteraksi di E-Learning, dapat menerapkan moodle dalam proses belajar mengajarnya. Fasilitasnya antara lain :
1. Kursus ( Guru memberikan materi ajar kepada siswa )
2. Kuis ( Ujian baik local maupun internet dan soal dibatasi berapa menit/jam, bisa menulis nama soal, soal,jawaban soal kalau pilihan ganda 1-10, pengacakan jawaban,bisa diberi password, bisa di kelompokkan menurut kompetensi, soal ( bisa berupa pilihan ganda, uraian, benar/salah, mencocokkan,jawaban singkat, jawaban berupa angka, jawaban yang butuh penjelasan )
3. Chatting ( bisa di kelompokkan menurut group )
4. Penugasan ( tugas diberikan dari guru kursus ke siswa )
5. Upload modul ( biasanya dilakukan oleh admin / guru )
6. Download modul ( biasa dilakukan oleh siswa )
7. Administrasi user (membuat user admin/guru/siswa, mengubah user, password, profile)
8. Backup ( agar data yang kita punya tidak hilang, kita bisa simpan ke drive optic )
9. Restore ( kita bisa mengembalikan settingan kita ke settingan awal / default )
10.Logs ( kita bisa membaca history,atau rekaman kegiatan apa saja yang ada di moodle )
11.Reports ( admin/guru bisa melihat hasil Kuis siswa dalam bentuk nilai/grade, analisis, Feedback / penjelasan dari pilihan yang bersangkutan )
12.Site files (kita bisa mengadministrasi letak directory / folder sesuai keinginan)
13.Upload user ( mengupload data user account yang berasal dari file text )
14.Forum ( bisa sharing ilmu/pengalaman )
15.Survey
16.Wiki
17.Workshop
18.Kamus istilah

Wednesday, April 14, 2010

Setting AP - Access Point

Setting AP ( Access Point )

1.Set IP 192.168.1.100
2.Login ke browser 192.168.1.254
3.Login : username : admin
password : admin
4.Setting Jaringan
Type : static
IP address : . . . . . . .
Subnet mask : . . . . . . .
Gateway : . . . . . . .
5. Mode Selection
a. Access Point ⇨ pusat wirelles LAN clients ⇨ A
b. Repeater ⇨ wirelles AP / Router, tanpa WDS ⇨ B
c. Client ⇨ konek 2 jaringan LAN bersamaan ⇨ C
d. Bridge ⇨ ⇨ D
Point to Point
Point to Multi Point
6. A). Setting Access Point Mode:
1.Wireless ⇨ Basic Setting
2.Masukkan SSID (nama jaringan wireless)
3.Save
B). Setting Repeater Mode:
1.Pilih Repeater / Universal Repeater
2.Klik Survey
3.Cari SSID di Root Access Point / Router
4.Klik Connect
5.Save


C). Setting Client Mode:
1.Pilih Client
2.Klik Survey
3.Cari SSID (Service Set Identifier) di Access Point / Router / WISP
4.Klik Connect
5.Save
D). Setting Bridge Mode:
1.Pilih Point to Point Bridge
2.Klik Survey
NB :
Access Point mengirim sinyal wireless ke wireless LAN client, jika pilihannya “ with AP mode”
Untuk manual (petunjuk) Point to Multi Point Bridge, lihat CD sumber (bawaan AP)
3. Cari SSID pada bridge yang lain
4. Klik Connect
NB :
Pastikan semua bridge di setting pada channel yang sama dan IP address yang berbeda
5. Save

TroubleShooting :
Restore ke setting pabrik AP :
lepas tombol Reset pada Pear Panel 8 – 10 detik
Security (setting keamanan)
1. Login ke web (192.168.1.254)
2. Wireless – Security Setting
3. Pilih WEP, pilih 64 bit tipe untuk tombol 1
4. Masukkan WEP key (no.WEP) minimal 10 character (angka & huruf)
5. Save

Tuesday, March 16, 2010

Final Project Pembuatan Web secara Kelompok 2 KJ SMK N 1 Rembang

TUGAS PENGEMBANGAN DIRI ( WEB DESAIN DAN WEB PROGRAMMING )

Ketentuan : * Materi pembuatan web terdiri dari 1 - 7
* Masing - masing kelompok membuat web sesuai urutan kelompok
( sama dengan pembentukan kelompok untuk Presentasi sebelum Prakerin )
* Web yang dikumpulkan menggunakan web statis ( html / javascript ) atau
web dinamis ( apache, php, dan mysql )
* Pengumpulan web paling lambat awal September ( setelah Prakerin )

1. Media promosi perusahaan (profil, fasilitas, kegiatan perusahaan, video gallery)
2. Media pembelajaran (perpustakaan / laboratorium online)
3. E-learning (pembelajaran jarak jauh online, upload dan download materi, evaluasi soal – soal)
4. Media penyediaan informasi iklan (pengiklan, bahan yang diiklankan, respon )
5. Media komunikasi antar komunitas ( konsultasi dengan pengajar, chatting, polling, database alumni)
6. Forum diskusi ( form login, kategori, dan balasan di forum )
7. Media informasi pendidikan (berita pendidikan, religius, pengumuman)

Friday, February 26, 2010

Networking Class

Materi yang disampaikan di ruang kelas :
1. Konsep Jarkom
2. Perangkat Jarkom
3. Topologi Jarkom
4. Jenis - jenis pengkabelan
5. Membuat pengkabelan Cross Over
6. Membuat pengkabelan Straight Trought
7. Konsep LAN
8. Konsep MAN
9. Konsep WAN
10.Wireless
11.WimaX
12.Firewall
13.Kabel Jaringan
14. Modem
15.Sharing file
16.Konfigurasi printer
17.Manajemen user
18.Manajemen proses
19.Hak akses
20.Hak kepemilikan
21.Konsep dasar TCP/IP
22.TroubleShooting jaringan
23.Konsep IP address
24.Subnetting ( CIDR / VLSM )
25.Sharing perpiheral ( printer / scanner )
26.Install Software Linux (gdebi,synaptic,apt-get install,cdrom-add,Repository)
27.Konsep keamanan jaringan

Friday, January 22, 2010

Oprek Debian 5.0 ( Lenny )

1. Setting LAN ( NIC ) pada jaringan
2. DHCP Server ( ip otomatis dari server )
3. FTP Server ( upload / download )
4. SSH ( keamanan, remote pc )
5. Router ( membuat routing )
6. NFS ( sharing file linux - linux )
7. Samba ( sharing file linux - windows )
8. Web Server ( membuat web dan virtual web )
9. DNS Server ( penamaan situs )
10. Proxy Server ( membatasi hak akses, block situs, blok kata2, membuat user khusus, memberi hak akses )
11.Mail Server ( membuat alamat e-mail, inbox, outbox, compose )
12.Quota(pembagian kapasitas web pada user)
13.SU tanpa root ( jebol password root)
14.Install driver di Linux (kompatibilitas hardware dan software)
15.Monitoring bandwidth
16.Install WLAN (setting access point dan membuat antena kaleng/wajan)
17.Moodle