Selamat datang di blog zakylinuxer.blogspot.com

Selamat datang di blog zakylinuxer.blogspot.com

Selamat datang di blog zakylinuxer.blogspot.com

Selamat datang di blog zakylinuxer.blogspot.com

Selamat datang di blog zakylinuxer.blogspot.com

Selamat datang di blog zakylinuxer.blogspot.com

Selamat datang di blog zakylinuxer.blogspot.com

Selamat datang di blog zakylinuxer.blogspot.com

Selamat datang di blog zakylinuxer.blogspot.com

Selamat datang di blog zakylinuxer.blogspot.com

Wednesday, November 30, 2011

Kelebihan Menggunakan Moodle

1. Memberi peluang yang sama kepada setiap pelajar untuk mengambil bahagian di dalam semua aktiviti
2. Menukar persekitaran pembelajaran daripada kaedah pembelajaran berpusatkan guru kepada pembelajaran berpusatkan pelajar dimana pelajar lebih banyak mengambil bahagian dan berfikir.
3. Memberi peluang pembelajaran yang sama rata kepada semua pelajar.
4. Membina sikap pelajar yang pandai menganalisis dan dapat berfikir secara kritis dan kreatif
5. Pelajar-pelajar akan lebih tertarik untuk mengikuti kursus dan pembelajaran di sekolah.

Sumber : http://jom2moodle.blogspot.com/2010/04/kelebihan-menggunakan-moodle.html

Friday, November 4, 2011

Ubuntu Cloud Server

1 Install Ubuntu Enterprise Cloud

1.1 Spec Cloud Controller
1.2 Spec Cloud Node
1.3 Beberapa parameter penting jaringan

2 Cek VT pada BIOS pastikan Enable
3 Siapkan EUCA

3.1 Di Cloud Controller
3.2 Di PC Client (bukan di Node)
3.2.1 Error Sinkronisasi Waktu

4 Menyiapkan Image untuk Cloud
5 Mendaftarkan Image ke Cloud
6 Manajemen Image di Cloud Controller

6.1 Melihat daftar Image
6.2 Deregister Image

7 Manajemen Instance di Cloud Controller

7.1 Pasangan Kunci Untuk Berinteraksi dengan Instance di Cloud
7.2 Menjalankan Instance
7.3 Cek Instance Apakah Sudah Running Dengan Baik
7.4 Cek di /var/log/eucalyptus di Node
7.5 Cek tail /var/log/eucalyptus/axis2c.log

8 Berinteraksi dengan Instance

8.1 Melihat console output
8.2 Shutdown Instance
8.3 Reboot Instance
8.4 SSH ke Instance
8.5 Masalah .ssh/known_hosts

9 Manajemen Volume

9.1 Membuat Volume
9.2 Cek Volume
9.3 Menempelkan Volume ke Instance
9.4 Detach / Lepaskan Volume
9.5 Delete Volume

Sumber : http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Ubuntu_Enterprise_Cloud:_Catatan_kecil_Instalasi_%26_Operasi#Di_Cloud_Controller

Thursday, November 3, 2011

Membuat Web Server

Web Server
#apt-get install links php5 mysql-server apache2
# a2enmod userdir
# cp /etc/apache2/sites-enabled/000-default /etc/apache2/sites-enabled/web
# cp /etc/apache2/sites-enabled/000-default /etc/apache2/sites-enabled/mail
# cp /etc/apache2/sites-enabled/000-default /etc/apache2/sites-enabled/ftp

Perbedaaan :
/var/www = setting default tempat penyimpanan web ( index.html, dll )
/home/admin/public_html = setting tempat penyimpanan web yang dirubah

Membuat Web Server
1. Atur domain di web server
Setting di DNS
www IN A [no.IP]
2. pico /etc/apache2/sites-enabled/web
NameVirtualHost namadomain:80

Servername namadomain
DocumentRoot /var/www



Sub Domain di Mail Server
1. Atur domain di mail server
Setting di DNS
mail IN A [no.IP]
2. pico /etc/apache2/conf.d/squirrelmail.conf
Alias mail.namadomain /usr/share/squirrelmail
3. pico /etc/apache2/sites-enabled/mail
NameVirtualHost mail.namadomain:80

ServerName mail.namadomain
DocumentRoot /usr/share/squirrelmail


Sub Domain di FTP
1. Atur domain di ftp server
Setting di DNS
ftp IN A [no.IP]
2. pico /etc/apache2/sites-enabled/ftp
NameVirtualHost mail.namadomain:80

ServerName ftp.namadomain
DocumentRoot /var/www

Wednesday, November 2, 2011

CARA SETTING AP TP-LING WA5110G

Konfigurasi Tp Link WA5110G
Dalam meng-konfigurasi Tp Link WA5110G ada beberapa langkah-langkah yang perlu diperhatikan, yaitu:
Setting koneksi komputer ke Tp Link WA5110G.
Hubungkan Tp Link WA5110G yang pastinya sudah menyala ke komputer menggunakan kabel UTP yang sudah disediakan saat pembelian.
Setting IP Address komputer menjadi kosong, dengan cara start->control panel -> network and internet connection ->network connection. Kemudian klik kanan pada icon Local Area Connection. Selanjutnya pilih Internet Protocol (TCP/IP) -> Properties. Pada tab general klik button Use the following IP address -> isikan dengan alamat IP yang masih satu range atau satu subnet dengan IP default Tp Link WA5110G (192.168.1.2-192.168.1.254) -> OK. karena jika Tp Link WA5110G masih baru IP defaultnya 192.168.1.1.
Cek IP address komputer dengan cara double klik pada icon Local Area Connection pada bagian kanan bawah. Kemudian muncul jendela baru pilih tab support, maka akan muncul IP address dan pada bagian Adress type tertulis Manually configured. Misal kita memberi IP addres secara DHCP maka pada bagian Address type tertulis Assigned by DHCP. Atau kita bisa cek lewat terminal (Command Prompt). Dengan cara Start -> Run -> (ketik cmd atau command). Kemudian muncul jendela baru warna hitam. Kemudian ketik ipconfig untuk SO berbasis windows, dan untuk yang berbasis linux masuk pada terminal -> ketik ifconfig.
Konfigurasi Basic Tp Link WA5110G.
Buka browser misal pakai Internet Explorer atau Mozilla Firefox. Ketik alamat IP Tp Link WA5110G yang masih default (192.168.1.1). setelah itu otomatis akan keluar kotak dialog yang berisi perintah untuk memasukkan Username dan Password. Untuk Tp Link WA5110G yang masih default Username dan Password-nya sama yaitu admin. Setelah itu masuk tampilan utama Tp Link WA5110G.
Setelah kita ganti Username dan Password maka otomatis kita harus login kembali dengan mengisikan Username dan Password yang telah kita buat tadi.
Nah, sekarang baru kita masuk ke bagian konfigurasi dasar Tp Link WA5110G. Dalam hal ini kita bisa meng-konfigurasi Tp Link WA5110G sebagai Access Point (AP) atau sebagai Client.
Langkah pertama kita set mode wireless yang akan kita setting dengan cara klik pada menu Operation Mode -> pilih AP (Access Point) -> Save.
Setelah kita set mode wireless maka otomatis wireless akan restart.
Konfigurasi IP address LAN Tp Link WA5110G.
IP LAN ini nantinya adalah alamat IP yang akan menjadi gateway dari client-client yang akan terkoneksi dengan Access Point yang akan kita buat sekarang. Jadi semua IP client yang terkoneksi berada pada range IP yang masih satu subnet dengan IP LAN tersebut. Misal IP LAN kita pasang 192.168.1.1/24, maka semua IP client akan berada pada subnet tersebut, yaitu 192.168.1.2-192.168.1.254. langkahnya klik pada menu Network -> Save.
Konfigurasi DHCP Server Tp Link WA5110G.
Konfigurasi ini berfungsi bilamana nanti semua client yang terhubung dengan Acces Point bisa langsung connect tanpa harus mengisi IP Address masing-masing client. Pada saat kita mengkonfigurasi DHCP Server kita bisa menentukan berapa banyak IP yang akan kita bagi. Misal, client kita hanya berjumlah 20 client. Maka tinggal pilih pada menu DHCP -> DHCP Settings -> pilih Enable. Selanjutnya kita bisa set IP addressnya mulai darimana sampai mana. Contohnya : 192.168.1.20-192.168.1.40. kemudian kita juga sekaligus bisa mengisikan Gateway dan DNS.
Setelah kita setting DHCP, Maka kita harus me-restart Tp Link WA5110G. jika tidak kita restart maka settingan DHCP tadi tidak akan berfungsi. Caranya pilih menu System Tools -> Reboot.
Kemudian kita juga bisa melihat daftar IP yang sedang connect sama Access point. Pilih menu DHCP -> DHCP Clients List.
Konfigurasi Wireless menjadi Access Point (AP).
Dalam membuat suatu Access Point atau yang lebih familiarnya di masyarakat umum yaitu Hotspot diperlukan sebuah nama agar semua client tahu bahwa sedang menjadi client Access Point yang mana. Nama dari sebuah Access Point yaitu SSID. Kemudian yang tidak kalah pentingnya yaitu Channel Acces Point tersebut, kita harus pandai-pandai memilih Channel tersebut karena jika waktu kita memilih salah satu Channel dan ternyata disekitar Access Point yang kita buat banyak terdapat Channel yang sama bisa terjadi inteferensi yang mengakibatkan sinyal Access Point bisa berubah tidak jelas (sinyalnya naik turun). Untuk men-setting tersebut kita pilih pada menu Wireless -> Basic Settings -> Save.
Kemudian pada menu Wireless Settings pilih Access Point, dan kasih tanda centang untuk Enable SSID Broadcast yang fungsinya agar SSID Acces Point kita bisa di broadcast atau dilihat oleh Client.
Konfigurasi System Security.
Agar sebuah Access Point yang sudah terpasang bisa berjalan dengan lancar tanpa ada gangguan dari luar misal hacking atau semacamnya maka dibutuhkan pengaman. Misalnya, memberi password. Bagi client yang akan mengakses Access Point tersebut harus memasukkan password terlebih dahulu. Untuk memberi password tersebut pilih menu Security Settings -> klik WPA-PSK/WPA2-PSK -> Save.
Atau kita juga bisa membatasi siapa saja client yang boleh mengakses maupun sebaliknya siapa saja yang tidak diperbolehkan mengakses Access Point tersebut melalui MAC Address yang dimiliki oleh masing-masing Client. Menu yang digunakan yaitu pada menu MAC filtering -> pilih Enable -> Add New. Setelah itu kita bisa mengisikan beberapa MAC yang akan diberi akses atau ditolak.
Cek Koneksi ke Access Point
Setelah semua sudah dikonfigurasi maka tinggal langkah terakhir yang harus dilakukan. Yaitu melakukan pengecekan koneksi ke Access Point tersebut. Setelah tadi menggunakan IP manual atau static maka kita tinggal setting IP computer kita ke DHCP dengan cara seperti pada saat kita memberi IP pada computer kita. Tinggal klik Obtain an IP address automatically -> Ok.
Setelah itu kita cek pakai wireless yang ada di computer kita atau menggunakan laptop. Cek apakah Access Point yang kita buat sudah muncul dengan cara Start -> Control Panel -> network connections -> klik kanan Wireless Network Connections -> View Available wireless networks -> pilih Acces Point -> connect. Kemudian masukkan password yang telah kita buat sebelumnya -> Connect. Kemudian muncul tulisan Connected.
Dan jika sudah berhasil connect maka IP address pada computer kita akan otomatis terisi karena Access Point tersebut sudah disetting DHCP Server.
Setting IP.
Pada mode AP Client Router, IP yang digunakan yaitu IP WAN(Wireless) dan IP LAN. IP WAN berfungsi untuk menghubungkan AP Client dengan AP(Access Point). Sedangkan IP LAN berfungsi untuk meneruskan koneksi yang sudah ditangkap oleh AP Client untuk menghubungkan ke jaringan yang dibawahnya. Untuk IP LAN bisa bebas karena hanya untuk jaringan sendiri dibawahnya, sedangkan IP WAN harus sama dengan IP Access Point. Maka yang perlu disetting secara benar yaitu IP WAN. Pilih menu Network -> WAN. Apabila Access Point belum dipasang DHCP Server maka kita harus mengisikan alamat IP yang masih satu subnet dengan alamat IP Access Point dengan mengubah WAN Connection Type menjadi Static IP. Sedangkan Access Point yang sudah dipasang DHCP Server maka kita tidak usah perlu repot-repot mengisi alamat IP tinggal mengubah pada WAN Connection Type tersebut menjadi Dynamic IP.
Mengkoneksikan AP Client ke Acces Point (AP).
Agar bisa melihat Acces Point mana saja yang dapat ditangkap pilih menu Wireless -> Wireless Mode -> Survey.
Pilih SSID yang akan disambungkan. Jika pada tab Security ON berarti Access Point tersebut terdapat enkripsi (password) sedangkan yang OFF tidak ada enkripsi. Kemudian klik Connect, dan akan kembali ke tampilan Tp Link WA5110G -> Save.
Access Point yang terdapat enkripsi supaya bisa connect maka kita harus mengisikan password-nya dengan pilih menu Wireless -> Wireless Mode -> Security Settings -> pilih mode Security yang dipasang Access Point teresebut -> Save.
Cek Koneksi ke Access Point.
Pilih pada menu Status. Maka pada tab WAN sudah terisi IP otomatis dari Access Point yang sudah dipasang DHCP Server.
Kemudian cek koneksi menggunakan terminal atau Command Prompt dengan cara Start -> Run -> ketik (cmd). yang perlu dicek yaitu :
- ping 192.168.10.102 (IP WAN AP Client)
- ping 192.168.10.1 (IP WAN Acces Point)
Setting TL-WA5110G sebagai AP Router.
Pada dasarnya setting AP dengan AP Router yaitu sama, cuma saat konfigurasinya pada bagian peng-alamatan IP menjadi terbalik. IP LAN berfungsi sebagai IPWAN, sedangkan IP WAN berfungsi sebagai IP LAN atau IP pada Ethernet. Berfungsi sebagai Router atau sebagai penghubung dan penerus antara dua atau lebih jaringan yang memiliki alamat IP tertentu dan berbeda-beda. Dengan kata lain penghubung antara Network yang satu dengan ang lainnya. Karena pada penerapannya sebagai AP Router biasanya terhubung dengan router-router lainnya, atau kebanyakan digunakan untuk menyambungkan dari modem ke client-client yang berbeda IP subnet-nya.
angkah-langkah dalam meng-konfigurasi TL-WA5110G sebagai AP Router sebagai berikut :
Koneksikan Komputer kita melalui kabel Ethernet ke TL-WA5110G dengan mengubah IP komputer kita menjadi satu subnet dengan TL-WA5110G seperti yang sudah teretera pada saat meng-konfigurasi TL-WA5110G menjadi Access Point.
Setelah terkoneksi, maka mulailah mengakses router melalui browser dengan mengetikkan alamat IP defaultnya TL-WA5110G yaitu 192.168.1.1/24
Langsung saja pilih pada menu Network -> LAN. Ubah IP default TL-WA5110G menjadi beda subnet dengan IP modem, karena IP modem yang masih default biasanya sama seperti TL-WA5110G yaitu (192.168.1.1/24). IP diubah supaya tidak terjadi crash yang disebabkan oleh IP yang sama.
Membuat DHCP server, yang fungsinya sebagai server IP. Jadi setiap Client tidak perlu meng-konfigurasi IP-nya masing-masing untuk dapat terkoneksi dengan Access Point tersebut.
Maka setelah DHCP server dikonfigurasi maka otomatis akan minta reboot system. Jika tidak di reboot maka konfigurasi DHCP yang barusan dibuat tidak akan berfungsi. Untuk me-reboot pilih menu System Tools -> reboot.
Pada bagian Wireless -> Basic Settings -> Isilah SSID dan Channel -> Save.
Pasang security Acces Point dengan masuk pada menu bagian Wireless -> Security Settings -> pilih mode WPA yang akan kita gunakan, kemudian isikan passkey -> Save.
Ubah mode TL-WA5110G ke mode AP Router, pada menu bagian Operation Mode -> pilih AP Router -> Save.
Setelah itu otomatis koneksi komputer kita ke TL-WA5110G terputus dikarenakan IP LAN sudah berubah fungsi sebagai IPWAN. Kemudian supaya kita bisa meng-konfigurasi lebih lanjut maka kita harus mengkoneksikan melalui Access Point yang sudah kita buat tadi via Wireless. Langkahnya yaitu, klik Start -> Control Panel -> network connections -> klik kanan Wireless Network Connections -> View Available wireless networks -> pilih Acces Point -> connect. Kemudian masukkan password yang telah kita buat sebelumnya -> Connect. Setelah terkoneksi maka muncul tulisan Connected pada samping Access Point tersebut.
Setelah terkoneksi, maka akses kembali TL-WA5110G melalui browser seperti sebelumnya. Kemudian masuk pada menu bagian Network -> WAN. Bagian ini tertulis bahwa yang disetting adalah IP WAN, tapi fungsinya terbalik menjadi IP LAN atau IP Ethernet. Dalam bagian ini kita bisa memberi IP manual atau IP otomatis, tergantung pada modem tersebut sudah disetting DHCP server atau tidak. Jika sudah terpasang DHCP server maka pada bagian WAN Connection Type -> Dynamic kemudian Save.
Atau jika belum terpasang DHCP server maka pada bagian WAN Connection Type pilih Static IP, kemudian kita isikan :
IP Address : 192.168.1.100 (misal)
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 192.168.1.1
Primary DNS Isikan IP sesuai dengan ISP)
Secondary DNS Isikan IP sesuai dengan ISP)
Sambungkan kabel Ethernet dari TL-WA5110G ke modem. Kemudian cek apakah sudah dapat IP dari modem atau belum dengan masuk ke menu bagian Status. Lihat pada opsi WAN. Berikut adalah tampilan kalau IP WAN belum dapat IP. Kita bisa klik tombol renew atau tunggu sebentar.
Kalau sudah dapat IP, maka otomatis pada bagian opsi WAN sudah terisi IP. Seperti gambar berikut. IP yang didapat yaitu :
MAC : 00-27-19-FE-3A-99 (MAC address dari modem)
IP Address : 192.168.1.100 (IP DHCP)
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 192.168.1.1 (IP Modem)
Kemudian langkah yang terakhir yaitu cek koneksi ke Tp Link WA5110G dank e modem. Langkahnya yaitu klik Start -> Run -> ketik (Command). Setelah masuk command Prompt ping ke alamat berikut :
ping 192.168.101.1 (IP LAN Tp Link WA5110G)
ping 192.168.1.100 (IP WAN Tp Link WA5110G)
ping 192.168.1.1 (IP Modem)
Jika saat dicek muncul tulisan Reply from 192.168.1.1:bytes=32 time1ms TTL=64, maka artinya bahwa koneksi ke Modem sudah OK
Sumber : http://manfaatkompos.wordpress.com/cara-setting-ap-tp-ling-wa5110g/

Tuesday, November 1, 2011

DNS SERVER

• Menginstall paket yang dibutuhkan yaitu bind9
server-debian:~# apt-get install bind9


• Membuat domain nama, copy file /etc/bin/db.local dan buat db. file baru (nama anda)
server-debian:~# cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.zaky
Edit file tersebut, sesuaikan dengan domain yang anda inginkan.
• Membuat domain nomor, copy file /etc/bin/db.127 dan buat db. file baru (nama anda)
server-debian:~# cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.3
Edit file tersebut, sesuaikan dengan domain yang anda inginkan.

• Edit file pada directory /etc/bind/named.conf
server-debian:~# pico /etc/bind/named.conf

Ketikkan scripts dibawah ini pada baris terbawah.
zone "z4ky.co.cc" {
type master;
file "db.zaky";
};
zone "0.168.192.in-addr.arpa" {
type master;
file "db.3";
};

• Restart Jaringan
server-debian:~#/etc/init.d/networking restart

• Restart DNS
server-debian:~#/etc/init.d/bind9 restart

• Cek konfigurasi DNS
server-debian:~# dig z4ky.co.cc

• Cek konfigurasi server
server-debian:~# nslookup z4ky.co.cc

• Install apache web server
server-debian:~# apt-get install apache2

• Restart web server apache2
server-debian:~#/etc/init.d/apache2 restart

• Untuk melihat DNS sudah mesuk ke web server, ketikkan
server-debian:~#w3m z4ky.co.cc

Jika ada tulisan It Works, berarti anda berhasil menyetting DNS dan Web Server

SETTING NIC (NETWORK INTERFACE CARD)

• Login terlebih dahulu sebagai user root dengan password yang sudah diset waktu instalasi. Pada pengisian password, sengaja tidak ada tanda ataupun tampilan. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kerahasiaan dari setiap user ataupun root yang melakukan login.
server-debian login: root
Password:

• Mensetting IP Address, Netmask, Network, Broadcast dan sebagainya (eth0) pada file /etc/network/interfaces.
server-debian:~# pico /etc/network/interfaces
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.12.3
netmask 255.255.255.0
network 192.168.0.0
broadcast 192.168.0.255
gateway 192.168.0.254

• Mensetting Nama Server pada file /etc/resolv.conf
server-debian:~# pico /etc/resolv.conf
nameserver 192.168.0.254


• Merestart layanan network
server-debian:~# /etc/init.d/networking restart